Pengendaramotor sudah seharusnya mengetahui bagaimana cara mengendarai sepeda motor yang baik dan benar. Hal ini merupakan salah satu dari berbagai aspek keselamatan berkendara di jalan raya. Selain mencegah kecelakaan yang angkanya semakin tinggi saat ini, juga demi terwujudnya kenyamanan dengan sesama pengendara lainnya.
JAKARTA, - Masih banyak kecelakaan motor terjadi akibat pengendara tidak taat aturan. Terjadi di Kota Tangerang, Banten, satu unit sepeda motor yang ditumpangi tiga orang keluarga terjatuh setelah menyenggol kendaraan lain saat hendak menyalip, Senin 1/8/2022. Pengendara motor tersebut membonceng satu penumpang di belakang dan satu penumpang di bagian jok depan kecelakaan tersebut, satu penumpang motor yang merupakan ibu dari pengendara tersebut tewas sementara lainnya mengalami luka-luka. Kanit Laka Polres Metro Tangerang AKP Badruzzaman menjelaskan bahwa saat keadaan sedang macet, pengendara sepeda motor mengambil lajur kiri sebelum kemudian menyenggol kendaraan lain dan oleng. Baca juga Upaya Tekan Kecelakaan, Polisi Pasang Rotator dan Sirene di Pelintasan KA "Pada saat macet dia ngambil lajur ke kiri, nyenggol kendaraan tak dikenal, dugaan mobil roda tiga gitu, Viar itu. Stang kena body belakang lanjut oleng jatuh ke kanan, pada saat bersamaan ada kendaraan truk akhirnya penumpang yang dibonceng di belakang masuk kolong truk itu kena ban belakang kiri," ucapnya seperti dikutip NTMC Polri, Selasa 2/8/2022. Selain memperhatikan etika berkendara, pengendara motor juga harus memperhatikan keselamatan saat membonceng penumpang. Hal ini dikarenakan, membonceng lebih dari satu penumpang dapat mengganggu keseimbangan saat ini, pengamat transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, umumnya fenomena menaikkan lebih dari satu penumpang kerap dilakukan oleh pengendara dengan kecenderungan sifat aggresssive driving seperti anak di bawah umur. KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Pemudik motor terjebak macet di jalur alternatif Karawang-Cikampek, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 27/7/2014. Arus mudik ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur diperkirakan akan masih padat hingga H-1 Lebaran. Baca juga Konsumen Ditawari Pengembalian Dana Inden Fazzio, Ini Kata Yamaha "Mereka masih labil dan masih sulit mengendalikan emosinya. Pengetahuan lalu lintas masih minim, kecenderungan sifat aggressive driving mengemudikan kendaraan bermotor di bawah pengaruh ketidakstabilan emosi yang berdampak pada risiko kecelakaan dan kecenderungan melakukan pelanggaran, misal, menaikkan penumpang lebih dari satu," ucap Budiyanto saat dihubungi Selasa 2/8/2022. Aggressive driving sendiri merupakan perilaku mengemudi yang ceroboh atau ugal, serta tidak memperhatikan peraturan yang berlaku di jalan. Pengemudi jenis ini cenderung membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan yang lain. Ia menjelaskan, ada banyak bahaya dari aspek keselamatan karena anak di bawah umur belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mengendarai sepeda motor. Perlu diingat, mengendalikan kendaraan bermotor tidak sekedar paham operasional saja, namun juga paham risiko bahaya dan aturan berlalu lintas. Baca juga Disuntik Mati, Ini Sejarah Toyota Vios di Indonesia
Sanksibagi pengguna mobil dan sepeda motor yang tidak pakai masker. Source: www.bhinneka.com. Aturan ini tentunya juga dapat difungsikan sebagai upaya preventif guna menjaga keamanan berkendara pengemudi motor sesuai pasal 57 ayat 2 dan pasal 106 ayat 8. Peraturan selama psbb, setiap orang wajib menggunakan masker, tak terkecuali bagi. – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai etika berkendara motor di jalan raya. Ada beberapa hal yang kadang tidak tertulis dalam hitam di atas putih. Hal tersebut yang akan kita bahas, adalah etika. Yips, selain berpatokan pada undang-undang yang berlaku, dalam berkendara motor kita juga harus berpatokan pada etika yang berlaku. Sebenarnya etika ini ada yang tertulis di undang-undang juga. Misalnya adalah sikap kita ketika hendak mendahului atau memberi jalan pada kendaraan tertentu. Nah langsung saja, berikut beberapa etika dalam berkendara motor di jalan raya 1. Berdoa dan Pamitan Sebelum Berangkat Ini merupakan sikap yang sudah jadi warisan leluruh kita, terlebih Indonesia merupakan negara beragama. Oleh karenanya, sebelum bepergian terutama menggunakan sepeda motor di jalan raya, ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu ditambah berpamitan kepada orang di sekitar kita misal orang tua, istri/ suami, dan lain sebagainya. Perlu di ketahui, jalan raya merupakan salah satu perenggut nyawa terbesar di Indonesia. 2. Pelankan Suara Motor Saat Ada Dalam Gang Saat memasuki gang, sebaiknya kita memelankan suara motor. Contoh kongkritnya adalah dengan tidak menggeber motor, terutama bagi yang menggunakan knalpot racing. 3. Turun Dari Motor Saat Ada Orang Yang Meninggal Ini menjadi budaya yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Dimana ketika ada yang meninggal di suatu rumah dan tengah ada yang melayat, maka biasanya pemotor akan turun dari motor dan mendorong motornya hingga melewati rumah tersebut. 4. Pelankan atau Matikan Motor Saat Melewati Rumah Ibadah Ini masih banyak diterapkan di Indonesia, dimana ketika tengah melewati tempat ibadah terutama yang tengah digunakan, maka biasanya pemotor akan mematikan motornya atau memelankan laju atau suara motornya. 5. Tidak Ngebut Saat di Jalanan Ini ada undang-undangnya, jika melanggar bisa kena tilang, namun secara etika, ngebut layaknya pembalap merupakan tindakan yang tidak beretika. 6. Tidak Menggunakan Knalpot Bising Jika kita sering melewati gang, perumahan, hingga tempat ibadah, meka menggunakan knalpot bising merupakan tindakan yang tidak beretika, terutama jika sering melewati tempat-tempat tersebut di malam hari. 7. Mendahulukan Kendaraan Yang Tengah Menanjak Jika kita tengah di turunan lalu di depan menanjak ada yang hendak mendahului dengan menggunakan jalur kita, maka kita harus membiarkan kendaraan yang tengah menanjak tersebut 8. Beri Jalan Untuk Ambulance Sebenarnya ini ada undang-undangnya, jadi selain ambulance, kendaraan prioritas lain seperti iring-iringan kendaraan presiden, TNI, hingga Polri harus diberi jalan oleh kita. Selain ambulance, mobil jenazah juga termasuk dalam prioritas yang harus kita beri jalan. 9. Beri Jalan Bagi Yang Hendak Berbelok Jika ada yang hendak berbelok, maka sebisa mungkin kita beri jalan. Opsinya adalah dengan kita memperlambat laju motor, namun bisa juga dengan cara berhenti. Opsi memberi jalan ini akan menjadi wajib jika di jalur yang dipakai untuk berbelok tengah terjadi kepadatan. 10. Prioritaskan Yang Melaju di Depan Maksudnya adalah jika kite hendak berbelok lalu ada yang lebih dulu di depan kita, maka kita jangan sampai memotorng jalurnya. 11. Beri Klakson Ketika Hendak Mendahului Pada beberapa kasus, kita diperbolehkan memberikan klakson ketika hendak mendahului. Terlebih jika hendak mendahului truk atau bus klakson 2 hingga 3 kali. 12. Jangan Berkendara Dengan Gaya Zig-Zag Meski dalam kemacetan, namun diusahakan jangan melakukan zig-zag saat tengah berkendara motor. 13. Jangan Memotong Jalur Orang Lain Saat kita mendahului kendaraan di depan kita, maka jangan pernah memotong atau masuk ke jalur pengendara lain secara mendadak. 14. Matikan Lampu Jauh Saat Ada Pengendara Lain di Hadapan Kita Meski pada awalnya kita menyalakan lampu jauh karena tengah di hutan atau lain hal, namun ketika ada pengendara lain di hadapan ingat yang berhadapan, maka kita harus mematikan lampu jauh pada motor kita . 15. Gunakan Jalur Yang Semestinya Jangan melawan arus, jangan menaiki trotoar, jangan masuk ke jalur sepeda, jangan masuk ke jalur busway dan intinya gunakan jalur yang semestinya. Sebab tindakan tersebut selain tidak beretika, juga dapat membuat kita ditilang. 16. Patuhi Rambu-Rambu, Marka Jalan, dan Sejenisnya Yang terakhir adalah selalu patuhi rambu-rambu baik itu marka jalan maupun lampu lalu lintas. Hal ini bertujuan juga agar kita selamat di jalan raya. Sebenarnya masih ada banyak etika lain dalam berkendara. Namun untuk sekarang, mungkin cukup sampai di sini. Wassalamu’alaikum. Berikutadalah beberapa hal yang wajib diperhatikan saat berkendara, simak ya! Memeriksa Kendaraan. Kendaraan juga membutuhkan perhatian, lho! Untuk berkendara aman dan nyaman, Anda harus memeriksa kondisi mesin kendaraan sebelum melakukan perjalanan. Jadi cobalah untuk cek mesin, periksa tekanan angin ban, dan pastikan alat-alat wajib yang

A Tiara - Sepeda motor merupakan sarana transportasi favorit untuk hampir semua kepentingan, termasuk saat traveling. Saat ini, jumlah pengendara sepeda motor di jalanan semakin meningkat. Ketika berkendara dengan sepeda motor di jalanan, ada sejumlah etika yang harus ditaati. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga keselamatan diri sendiri maupun pengendara kendaraan lain. Etika berkendara ini merupakan perilaku mengendarai sepeda motor dengan sopan dan tidak membahayakan orang lain. Sebab, ada banyak hal membahayakan yang kerap dilakukan pengendara sepeda motor. Seperti mengebut dengan kecepatan tinggi, suka mepet sana mepet sini, menyerobot jalur pengendara lain, hingga memakai knalpot yang volume suaranya memekakkan telinga. Kali ini, merangkum beberapa di antara etika berkendara sepeda motor dari berbagai sumber. 1. Menggunakan helm berstandar SNI. 2. Patuhi rambu lalu lintas.

\n \nberikut ini merupakan contoh etika berkendara dengan sepeda motor kecuali
peraturanberkendara sepeda motor. Setelah memastikan peraturan sebelum berkendara terpenuhi, selanjutnya adalah mematuhi peraturan saat berkendara. Tentu saja, mematuhi rambu- rambu lalu lintas adalah hal yang paling utama. Namun, etika berkendara juga perlu diperhatikan. Sebab, hal ini juga menunjang keselamatan saat berkendara.

Cara berkendara motor yang baik harus dipahami setiap orang. Kendaraan roda dua yang satu ini merupakan moda transportasi yang banyak data yang dimuat databoks, jumlah sepeda motor di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 98,88 juta unik. Jumlah tersebut diketahui paling banyak dibandingkan dengan kendaraan bermotor lainnya seperti mobil penumpang, mobil barang, dan kini sudah banyak orang yang menggunakan sepeda motor dalam kesehariannya, namun penerapan cara berkendara yang baik di jalan raya belum banyak pemahaman dan penerapan berkendara yang baik sangat penting untuk keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan menambah wawasan terkait cara berkendara yang baik, berikut ini kami berikan beberapa tips untuk mengendarai sepeda motor dengan Sebelum Berkendara MotorDalam berkendara di jalan raya, ada banyak hal yang perlu diperhatikan termasuk sebelum memulai berkendara. Berikut beberapa tips sebelum berkendara motor yang harus Memperhatikan kondisi tubuhSebelum berkendara pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan bugas. Hal tersebut penting untuk diperhatikan sebab berkendara di jalan raya cukup melelahkan, terlebih saat berkendara jarak jalan rasa biasanya kita akan menjumpai berbagai kondisi yang kurang menyenangkan seperti kemacetan, hujan, paparan sinar matahari, dan berbagai kondisi lain. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, Anda bisa menghadapi segala kondisi di jalan raya dengan Memperhitungkan waktu tempuhWaktu tempuh perjalanan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Sebelum berkendara pastikan Anda sudah mengetahui berapa jarak yang akan ditempuh. Dengan demikian Anda bisa menaksir waktu yang dibutuhkan selama perjalanan. Misalnya jika Anda harus menempuh perjalanan dari rumah ke tempat bekerja selama satu jam. Sedangkan Anda harus tiba di kantor pukul 8 pagi. Maka sebaiknya memulai perjalanan lebih awal yakni sekitar pukul 7 atau tersebut dimaksudkan agar Anda tidak terburu-buru saat berkendara. Dengan demikian risiko kecelakaan juga bisa Periksa kondisi banBan menjadi hal yang penting dalam kendaraan bermotor. Maka dari itu sebelum berkendara pastikan ban motor Anda dalam keadaan yang baik. Sebab ketika ban kempes atau bocor bisa menggangu perjalanan Anda dan membahayakan keselamatan di jalan Periksa kondisi remSelain ban, rem juga menjadi hal penting yang harus sering dicek kondisinya. Banyak kasus kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi rem yang kurang baik. Maka dari itu, jangan lupa untuk mengecek bagian motor yang satu Periksa lampu kendaraanMenerapkan cara berkendara motor yang baik salah satunya dengan menyalakan lampu kendaraan. Lampu diperlukan agar saat berkendara jalanan lebih terlihat dengan pada sepeda motor cukup banyak jenisnya. Ada yang berfungsi sebagai lampu utama, lampu rem, dan lampu sen. Pastikan seluruh lampu tersebut berfungsi dengan baik agar keselamatan berkendara tetap Cek bahan bakarTips sebelum berkendara motor selanjutnya yaitu pastikan Anda sudah mengecek bahan bakar kendaraan. Jangan sampai Anda kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. Karena tidak menutup kemungkinan jalanan yang Anda lewati tidak tersedia penjual bahan Aman Berkendara MotorSelain mempersiapkan berbagai hal sebelum berkendara, untuk menjaga keamanan Anda juga harus mengetahui beberapa hal lain yang dibutuhkan saat berkendara. Berikut ini beberapa tips aman berkendara motor di jalan Siapkan kendaraan dengan baikTips yang pertama, pastikan kondisi kendaraan Anda dalam keadaan yang baik. Seluruh perlengkapan yang ada di motor harus dicek sebelum melakukan pengecekan bahan bakar, kondisi ban, kondisi rem, dan fungsi lampu. Segera perbaiki jika ditemukan ada bagian dari kendaraan yang tidak berfungsi dengan Kenakan alat keselamatanTips aman berkendara motor selanjutnya yaitu jangan lupa mengenakan alat keselamatan. Perlengkapan tersebut sangat diperlukan untuk menjaga diri dari risiko kecelakan lalu mengendarai sepeda motor pastikan Anda mengenakan helm, masker, celana panjang, jaket, sarung tangan, dan sepatu. Selain alat keselamatan yang umum digunakan, pastikan juga Anda membawa jas tambahan ini sangat penting, sebab tidak menurut kemungkinan terjadi hujan ditengah Berkendara dengan baikKeselamatan berkendara juga sangat dipengaruhi oleh cara berkendara motor yang baik. Sikap berkendara yang baik yaitu duduk di jok motor dengan posisi tegak lurus namun Anda meposisikan tubuh dengan nyaman. Upayakan untuk mengarahkan pandangan ke depan dan fokus saat berkendara Anda juga hanya diperkenankan untuk membonceng satu orang saja dan tidak membawa barang yang berat. Hal ini penting untuk diperhatikan demi keselamatan Anda dan pengguna jalan raya Jaga jarak dengan kendaraan lainMenjaga jarak dengan kendaraan lain juga menjadi hal yang penting saat berkendara. Atur kecepatan sesuai dengan kondisi membawa kendaraan dengan kecepatan terlalu tinggi, sebab hal tersebut bisa meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Apabila berkendara di jalan yang rusak, sempit, berkelok, dan naik turun sebaiknya berkendara dengan kecepatan kecepatan juga bertujuan agar motor yang dikendarai tidak terlalu dekat dengan kendaraan lain. Sebab seringkali kasus kecelakaan terjadi karena rem mendadak. Sehingga jarak antar kendaraan di jalan raya juga penting untuk Kecelakaan Kendaraan Meskipun sudah menerapkan cara bekendara motor yang baik, kecelakaan masih bisa terjadi. Kecelakaan lalu lintas tak hanya dialami oleh kendaraan roda dua saja. Kendaraan roda empat juga sering mengalami kecelakaan faktor yang sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, diantaranyaFaktor kesalahan manusia seperti mengantuk, tidak fokus, kelelahan, belum pandai menyetir, dan lain jalan yang kurang alam seperti jalanan licin, banjir, gempa bumi, dan bencana kendaraan yang kurang banyak membawa muatan.

19 Salah satu hal yang harus dipenuhi saat bersepeda di jalan raya adalah . A. memakai perlengkapan bersepeda. B. mematuhi rambu- rambu lalu lintas seperi memperhatikan lajur, posisi menyalip, dan tidak melawan arus. C. menggunakan lampu bila berkendara di malam hari. D. semua jawaban benar. 20. Jakarta - Sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi andalan masyarakat Indonesia. Harganya yang lebih terjangkau dibanding mobil, dan juga cara mengendarai yang lebih mudah, sehingga roda dua tetap menjadi favorit. Namun, bagi pengendara sepeda motor, agar selamat di jalan raya, harus ada etika yang harus diperhatikan. Setia Pakai Daihatsu, Petani Kopra Diganjar Hadiah Liburan ke Jepang C-Class Termurah dan MPV Terbaru Mercedes-Benz Resmi Meluncur Lebih Dekat dengan All New Honda BeAT Ada banyak perilaku dan juga etika dalam berkendara menggunakan motor agar kita bisa menerapkan kebiasaan berkendara dengan selamat. Berikut, etika berkendara motor di jalan raya, seperti dilansir laman resmi 1. Penggunaan Klakson Penggunaan klakson pada kendaraan bermotor baik itu mobil dan motor sangatlah berguna. Tapi jika digunakan tidak semestinya menjadi sebuah permasalahan yang cukup pelik juga. Paling ideal penggunaan klakson adalah sebagai peringatan, dan tidak digunakan untuk situasi yang terlalu dekat. Misalnya kita lebih baik menggunakan klakson dibelakang kendaraan lain bukan di sebelahnya persis. Penggunaan klakson yang berlebihan juga akan menyebabkan kesalahpahaman yang bisa terjadi antar sesama pengguna jalan. 2. Lampu Sein Bukan Merupakan Hiasan Belaka Penggunaan lampu sein masih cukup buruk bagi sepeda motor. Pasti banyak cerita sepeda motor yang tiba–tiba belok tanpa adanya lampu sein atau penanda. Tanpa tidak sadar, mungkin kita semua juga pernah melakukannya. Jadi mulai sekarang, pengendara harus biasakan agar lebih aman dalam berkendara, karena kita sebaiknya selalu memberikan lampu penanda belok atau lampu sein saat akan melakukan manuver, bisa jadi sekitar 200 meter sebelum berbelok. Berikutetika dan tips yang disampaikan Sugeng: 1. Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat, lakukan pemanasan sebelum berangkat ke tujuan. 2. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan benar-benar siap selama dalam perjalanan, mulai dari kesiapan kondisi mesin kendaraan, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu depan, lampu rem, sign, rantai 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID K4pR82hryAsig2pbc3N6TapGpIlBCs4FXxVI3d_NVvSa33FL32gsCw== IniTips Berkendara Motor Matic di Tanjakan dan Turunan Curam Sepeda motor tipe sport atau bebek (cub) ketika melewati jalur turunan dapat memanfaatkan engine brake dengan memposisikan gigi 1 untuk membantu mengurangi kecepatan.Namun seperti apa jika menggunakan sepeda motor matik dengan perpindahan transmisi secara otomatis?
- Sepeda motor merupakan sarana transportasi favorit untuk hampir semua kepentingan, termasuk saat traveling. Saat ini, jumlah pengendara sepeda motor di jalanan semakin meningkat. Ketika berkendara dengan sepeda motor di jalanan, ada sejumlah etika yang harus ditaati. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga keselamatan diri sendiri maupun pengendara kendaraan lain. Etika berkendara ini merupakan perilaku mengendarai sepeda motor dengan sopan dan tidak membahayakan orang lain. Sebab, ada banyak hal membahayakan yang kerap dilakukan pengendara sepeda motor. Seperti mengebut dengan kecepatan tinggi, suka mepet sana mepet sini, menyerobot jalur pengendara lain, hingga memakai knalpot yang volume suaranya memekakkan telinga. Kali ini, merangkum beberapa di antara etika berkendara sepeda motor dari berbagai sumber. 1. Menggunakan helm berstandar SNI. 2. Patuhi rambu lalu lintas. 3. Tidak mengambil jalur khusus pejalan kaki/sepeda, atau menaiki trotoar. 4. Nyalakan lampu utama pada siang hari. 5. Ketika perjalanan di kota kecepatan tidak melebihi 60 km/jam, jangan berjalan zig-zag, apalagi jika memboncengkan balita atau orang tua. 6. Jangan membawa muatan berlebih atau dinaiki lebih dari dua orang.
TujuanEtika Publik adalah Pelayanan yang berkualitas dan relevan. Modalkan Etika Publik adalah Akuntabilitas, Transparansi dan Netralitas. Jawaban yang benar adalah: A. Nasionalisme yang harus menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa Indonesia. Dilansir dari Ensiklopedia, berikut ini adalah dimensi etika publik kecuali Nasionalisme yang harus Kebiasaan kita sehari – hari tentunya merupakan sesuatu hal yang sering tidak kita sadari termasuk dalam berkendara dengan menggunakan sepeda motor. Mengendarai sepeda motor sebenarnya sama dengan kita melakukan kegiatan lain, seperti bergaul, mengobrol, bekerja dan lain – lain. Seperti halnya dengan kegiatan sehari – hari kita tentunya mengendarai sepeda motor memiliki etika yang harus diperhatikan. Ada banyak perilaku dan juga etika dalam berkendara menggunakan sepeda motor agar kita juga bisa menerapkan kebiasaan berkendara dengan selamat. Nah, di kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai etika berkendara dengan menggunakan sepeda motor di jalan raya yang mungkin bisa kamu lakukan agar selamat dan aman dari kejadian yang tidak diinginkan. Beberapa kebiasaan ini perlu kita latih sekarang juga karena secara tidak sadar sebenarnya kita sering melakukan beberapa kesalahan dan etika buruk secara tidak sadar. Oke langsung saja kita menuju ke pembahasan satu persatu berikut ini. Penggunaan Klakson Memang penggunaan klakson pada kendaraan bermotor entah itu mobil dan sepeda motor sangatlah berguna, tapi jika digunakan tidak semestinya menjadi sebuah permasalahan yang cukup pelik juga. Paling platonic penggunaan klakson adalah sebagai peringatan dan tidak digunakan untuk situasi yang terlalu dekat. Misalnya kita lebih baik menggunakan klakson dibelakang kendaraan lain bukan di sebelah nya persis. Penggunaan klakson yang berlebihan juga akan menyebabkan kesalahpahaman yang bisa terjadi antar sesama pengguna jalan bro. Jadi lebih baik untuk lebih bijak dalam menggunakan klakson kendaraan bermotor ya? Lampu Sein Bukan Merupakan Hiasan Belaka Nah, hal yang satu ini adalah sebuah etika yang cukup buruk bagi pengendara sepeda motor khususnya. Pasti banyak kan cerita sepeda motor yang tiba – tiba belok tanpa adanya lampu sein atau penanda kan? Tanpa tidak sadar mungkin kita semua juga pernah melakukannya bro. Jadi mulai sekarang kita harus biasa kan nih agar lebih aman dalam berkendara, kita sebaiknya selalu memberikan lampu penanda belok atau lampu sein saat akan melakukan belok, bisa jadi sekitar 200 meter sebelum berbelok. Memotong Jalan Secara Mendadak Iya tahu kita semua biasanya tergesa – gesa dikejar waktu misal telat ngantor atau telat kuliah mungkin tapi bukan berarti itu jadi alasan untuk memotong jalan secara mendadak apalagi tanpa aturan. Bro, keselamatan nyawa kamu lebih penting bro, jadi perhatikan baik – baik kendaraan disekitar mu dan jangan sekali – kali memotong jalan secara mendadak. Bukan hanya kamu yang mengalami bahaya tapi pengguna jalan lain ikut merasakan dampak dari etika berkendara kamu. Biasakan untuk selalu fokus dan konsentrasi dalam berkendara, tidak usah terburu – buru dan juga tidak usah terlalu tergesa – gesa, mending telat sedikit daripada harus mempertaruhkan nyawa di jalan raya. Sabar Sebagian Dari Ibadah Bro Dan Sister! Salah satu permasalahan dari pengendara sepeda motor adalah kesabaran. Di kota besar sudah biasa terjadi yang namanya kemacetan terlebih di jam – jam berangkat kerja dan pulang kerja. Nah, ketidaksabaran membuat logika para pengendara sepeda motor ini hilang. Ada yang menggunakan trotoar misalnya dan juga ada yang sembarangan klakson, dan sebagainya. Semua ini terjadi karena ketidaksabaran kita dalam mengatasi kemacetan yang terjadi. Dengan etika yang baik, kita paling tidak berpikir jernih, dengan tetap sabar dan tenang dalam kondisi macet, kalau bisa malah mencari solusi misalnya jalan alternatif lain kemudian juga berhenti sejenak untuk istirahat dan lain – lain. Bukankah sabar juga merupakan sebagian dari iman bro? Nah, itu dia etika berkendara yang bisa kamu terapkan agar tetap aman dalam berkendara. Etika ini akan membuat kita lebih tenang berkendara di jalan raya, sehingga kita juga bisa menerapkan berbagai upaya untuk mewujudkan aman dan keselamatan berkendara di jalan raya. Label Motor Honda Terbaru Perawatan Motor Cari Aman Wahana Makmur Sejati Prophylactic Riding Yayasan Wahana Artha Tips Merawat Motor Wahana Ritelindo Source
Etikaberkendara ini merupakan perilaku mengendarai sepeda motor dengan sopan dan tidak membahayakan orang lain. Sebab, ada banyak hal membahayakan yang kerap dilakukan pengendara sepeda motor. Seperti mengebut dengan kecepatan tinggi, suka mepet sana mepet sini, menyerobot jalur pengendara lain, hingga memakai knalpot yang volume suaranya
Saat ini, masih banyak pengendara yang belum mengetahui etika berkendara di jalan raya. Bahkan, terkadang banyak yang menganggap sepele sehingga mengabaikan etika-etika saat berkendara. Padahal, dengan mengetahui etika berkendara, tentu baik diri sendiri maupun pengendara lain akan merasa aman. Nah, jika penasaran dengan etika dalam berkendara, simak pembahasan lengkapnya berikut. Etika berkendara mobil yang wajib kamu ketahui Ketika menggunakan jalan raya dengan mobil, penting untuk menerapkan etika dalam berkendara. Beberapa etika berkendara yang perlu kamu ketahui, antara lain sebagai berikut 1. Berkendara dengan kecepatan stabil Salah satu etika dalam berkendara adalah mengemudikan kendaraan dengan kecepatan yang stabil. Terkadang, pengendara akan melakukan pergerakan yang tidak teratur, seperti cepat maupun melambat dalam waktu singkat. Cara mengemudi ini tentu bisa membahayakan pengemudi lainnya. Pengemudi lain mungkin akan merasa kesulitan untuk mengantisipasi hal tersebut dan bahkan menyebabkan kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas. Untuk itu, pastikan selalu berkendara dengan kecepatan stabil saat berada di jalan raya. 2. Mematuhi rambu lalu lintas Etika berkendara mobil selanjutnya yang wajib diterapkan adalah mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Mematuhi rambu lalu lintas penting dilakukan guna menjaga keselamatan di jalan raya. Setiap pengendara, baik mobil maupun motor perlu memahami dan mematuhi marka jalan. Marka atau rambu jalan memang tidak hanya dibuat untuk mengatur lalu lintas, namun juga memastikan keselamatan pengguna jalan. 3. Jaga jarak antar kendaraan Menjaga jarak antar kendaraan amat dianjurkan guna prediksi situasi yang tiba-tiba. Ketika berkendara, pengemudi harus mematuhi batas kecepatan yang telah ditentukan. Hal tersebut penting untuk memastikan laju kendaraan tetap terkendali. Jaga jarak antar pengemudi memerlukan kesadaran masing-masing. Jika terbiasa, maka risiko terjadinya benturan satu sama lain akan terhindarkan. Selain itu, saat akan berbelok, pastikan menyalakan lampu sein untuk memberikan aba-aba pada pengendara di belakang agar dapat berpindah jalur dengan aman. 4. Hanya gunakan bahu jalan untuk keadaan darurat Etika berkendara lainnya adalah hanya gunakan bahu jalan untuk keadaan darurat saja. Ketika macet, biasanya pengendara akan menggunakan bahu jalan untuk mendahului pengendara lain. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bahu jalan untuk menyalip tidak diperbolehkan. Pasalnya, bahu jalan untuk keadaan darurat, seperti mobil ambulans yang sedang membawa pasien kritis. 5. Jangan membuntuti kendaraan dari belakang Meski terdengar sepele, membuntuti kendaraan lain dari belakang merupakan perbuatan yang harus dihindari saat berkendara. Karena itu, larangan membuntuti kendaraan dari belakang merupakan salah satu etika berkendara yang perlu diingat. Tidak hanya membuat pengendara lain kesal, membuntuti kendaraan lain juga berbahaya. Mengikuti atau membuntuti kendaraan berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama jika kendaraan di depan berhenti secara mendadak. 6. Tidak sembarangan menggunakan klakson Selanjutnya, etika berkendara adalah tidak sembarangan menggunakan klakson. Tidak ada pengemudi yang senang diklakson sehingga pastikan untuk menghindari perilaku ini, ya. Saat berkendara di jalanan, gunakanlah klakson seperlunya saja. Beberapa situasi yang tepat untuk menggunakan klakson, seperti saat kendaraan terlalu dekat atau ketika ada pengendara yang berhenti padahal lampu sudah berubah menjadi hijau. 7. Mendahulukan pihak yang harus diprioritaskan Semua pengendara tentu memiliki tujuannya masing-masing saat berada di jalan raya. Namun, perlu disadari bahwa ketika berkendara, kamu harus bersikap waspada dan harus mau memberikan jalan kepada pihak yang diprioritaskan, seperti ambulans dan pemadam kebakaran. Sebagai pengendara yang taat peraturan, penting untuk mendukung segala keadaan darurat di jalan tersebut. Jika setiap pengemudi, baik mobil dan motor menyadari etika satu ini, maka akan terbentuk lalu lintas yang tertib dan lancar. 8. Jangan mengemudi sambil bermain ponsel Perlu diketahui, aktivitas otak yang memproses gerakan dan penglihatan akan menurun â…“ ketika kamu sedang membaca atau berbicara di ponsel. Karena itu, saat berkendara ada etika untuk tidak memainkan ponsel. Mengemudi sambil bermain ponsel merupakan tindakan hukum di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Dengan bermain ponsel saat mengemudi, tentu fokus akan terbagi dan kemungkinan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. 9. Manajemen emosi pengendara Etika berkendara yang baik selanjutnya adalah manajemen emosi pengendara. Dalam berkendara, perlu adanya pengambilan keputusan yang didasari perhitungan risiko keamanan di jalan raya. Ketika kamu menemukan pengendara yang agresif sebaiknya tarik napas dalam-dalam dan tidak perlu ditanggapi. Sebab, sangat berisiko untuk beraksi dan marah kepada pengendara yang bisa saja memotong jalur dan membahayakan diri kamu maupun pengguna jalan lain. Undang-undang berkendara di jalan raya Apabila sudah mengetahui etika dalam berkendara, penting juga untuk memahami UU berkendara. Pada dasarnya, ada cukup banyak peraturan berkendaraan umum yang perlu diketahui dan ditaati oleh seluruh lapisan masyarakat. Salah satu peraturan berkendaraan umum, yakni Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Isi dari Undang-undang berkendara ini, antara lain sebagai berikut 1. Memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM SIM merupakan surat izin yang berfungsi sebagai tanda bukti bahwa pengemudi sudah memiliki kompetensi dalam mengemudi. Tak hanya itu, SIM juga berguna untuk melakukan registrasi pengemudi kendaraan bermotor yang legal di mana memuat identitas lengkap dari si pengemudi. 2. Memasang sabuk pengaman Pengendara kendaraan beroda empat diwajibkan untuk memasang sabuk pengaman. Hal ini bertujuan untuk memberikan keselamatan bagi diri sendiri dan penumpang ketika berada di jalan raya. Apabila melanggar peraturan satu ini, maka pengendara bisa dikenakan sanksi sesuai pasal 289. Sanksi yang akan diberikan, yakni mendapat pidana kurungan selama 1 bulan dan denda paling banyak 3. Dilarang bermain ponsel saat berkendara Undang-undang berkendara juga mengatur tentang larangan bermain ponsel saat berkendara. Pasalnya, bermain ponsel tentu bisa membahayakan pengemudi, penumpang, maupun orang lain di jalan Agar tidak hilang konsentrasi saat berkendara, sebaiknya hindari bermain ponsel. Apabila melanggar, maka akan dikenakan sanksi pidana selama paling lama 3 bulan dan denda paling banyak Nah, itu dia beberapa etika berkendara yang perlu diketahui. Pastikan untuk menerapkan etika-etika ini saat berkendara agar tidak membahayakan pengendara lain dan bisa sampai tujuan dengan selamat. Pentingnya asuransi mobil untuk kendaraan Pastinya kamu sadar bahwa biaya merawat dan memperbaiki mobil kamu itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi, jangan sampai kamu merasa terbebani dengan tagihan-tagihan service mobil saat mobil kamu mengalami kerusakan. Agar kamu terhindar dari kerugian finansial akibat hal tersebut atau bahkan mengalami kehilangan karena pencurian mobil. Maka jalan satu-satunya adalah mendaftarkan mobil ke perusahaan asuransi. Baik mobil baru maupun mobil tua, penting untuk diasuransikan. Pasalnya, kita sendiri tidak tahu hal apa yang akan terjadi kedepannya, entah itu kerugian atas kesalahan pribadi, orang lain atau bencana alam. Pilihlah perusahaan asuransi dan polis yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Dengan demikian, kamu akan lebih aman dan tidak was-was apabila ada kerugian menimpamu. Banyak asuransi mobil yang bisa kamu pilih di Duitpintar. Pastikan asuransi tersebut menguntungkan dan memudahkanmu, ya! FAQ Apa saja etika dalam berkendara? Etika dalam berkendara harus diketahui dan dipatuhi setiap pengendara. Beberapa di antaranya, seperti menghargai dan menghormati kendaraan lain, tidak ngebut, taat peraturan lalu lintas, menggunakan klakson dengan benar, tidak memakai ponsel, dan memakai bahu jalan saat darurat. Apa itu etika berlalu lintas? Etika berlalu lintas adalah tingkah laku para pemakai jalan dalam melaksanakan Undang-undang dan peraturan-peraturan lalu lintas serta norma-norma sopan santun antara sesama pemakai jalan. Apa saja yang harus dilakukan untuk keselamatan di jalan raya? Tips berkendara yang aman dan nyaman di jalan raya, yakni cek kondisi kendaraan, gunakan perlengkapan keamanan dan keselamatan, bawa dokumen kendaraan, patuhi aturan lalu lintas, dan jaga sikap berkendara dengan baik. Bagaimana sikap yang baik bagi setiap pengemudi kendaraan bermotor di jalan? Sikap yang baik bagi setiap pengemudi kendaraan, di antara menaati rambu-rambu lalu lintas, mematuhi prosedur pihak polisi, menggunakan lajur jalan sesuai kendaraan, menaati setiap marka jalan dan maksudnya, serta menghormati pengendara lain. Ditulis oleh Rabbani Haddawi Editor Ditulis oleh Rabbani Haddawi Editor Rabbani adalah editor di DuitPintar untuk artikel-artikel asuransi umum dan asuransi jiwa, mulai dari asuransi mobil, kesehatan, hingga jiwa. Juga menyediakan artikel-artikel informatif seputar kesehatan dan otomotif. .
  • omm119tqq7.pages.dev/972
  • omm119tqq7.pages.dev/372
  • omm119tqq7.pages.dev/20
  • omm119tqq7.pages.dev/859
  • omm119tqq7.pages.dev/252
  • omm119tqq7.pages.dev/926
  • omm119tqq7.pages.dev/65
  • omm119tqq7.pages.dev/808
  • omm119tqq7.pages.dev/591
  • omm119tqq7.pages.dev/99
  • omm119tqq7.pages.dev/367
  • omm119tqq7.pages.dev/950
  • omm119tqq7.pages.dev/264
  • omm119tqq7.pages.dev/652
  • omm119tqq7.pages.dev/950
  • berikut ini merupakan contoh etika berkendara dengan sepeda motor kecuali